Proyek Adicita 2022

From Creative Commons Indonesia
Revision as of 08:17, 8 July 2022 by Lany pirna (talk | contribs)

Wikimedia Alliances Fund 2022 merupakan proyek Creative Commons Indonesia yang didukung oleh Wikimedia Foundation mulai tanggal 1 Juli 2022 – 30 Juni 2023.

Latar belakang

Pemerintah Indonesia telah mengambil beberapa langkah menuju sistem pembelajaran terbuka & memanfaatkan OER. Sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, Pasal 70 ayat 4, “Pemerintah mengembangkan sumber daya pendidikan terbuka yang dapat dimanfaatkan oleh seluruh civitas akademika”. Ada banyak inisiatif OER yang telah diluncurkan di Indonesia sejak tahun 2013, seperti Garda Rujukan Digital, RumahBelajar, TV Edukasi, & Suara Edukasi. Berdasarkan data OER World Map, beberapa universitas di Indonesia juga telah membuat portal OER sendiri (misalnya Universitas Terbuka, Universitas Airlangga, Universitas Syiah Kuala). Namun, studi tentang OER di Indonesia telah menyoroti tantangan penerapannya di sini, dengan adanya konsepsi hak cipta yang tidak lengkap, masalah lisensi terbuka, kurangnya kesadaran akan konsep OER, kesalahanpahaman tentang pembelajaran terbuka, serta adopsi OER yang kurang baik di lingkungan pendidikan tinggi Indonesia.

Sejak tahun 2012, Creative Commons Indonesia (CCID) telah berupaya mengatasi permasalahan ini melalui kegiatan edukasi pada masyarakat Indonesia, khususnya tenaga pendidik, tentang penggunaan OER. Lisensi CC merupakan lisensi terbuka yang paling umum digunakan dalam OER. Sayangnya, pemahaman mengenai OER ini masih sangat terbatas, bahkan banyak terjadi kesalahpahaman di kalangan pendidik dan siswa Indonesia tentang hak cipta dan lisensi terbuka, yang merupakan dasar dari OER. Proyek terbaru yang telah kami usung ini merupakan CCID OER Bootcamp, atau kelas pelatihan pembuat konten OER yang dilakukan secara intensif untuk pendidik di Indonesia. Berdasarkan respon positif dari Bootcamp ini, kami bermaksud untuk dapat meningkatkan pelatihan ini dengan memproduksi materi sosialisasi OER, mengembangkan modul pelatihan OER, memberikan pelatihan bagi pelatih OER, serta mengundang lebih banyak pendidik dan mitra strategis untuk berpartisipasi dalam pelatihan penggunaan dan produksi OER untuk bahan ajar maupun pembelajaran.

Dalam penerapannya, terdapat kesinambungan antara OER dengan proyek-proyek Wikimedia seperti, Wikimedia Commons dan Wikibooks. Proyek-proyek Wikimedia, yang dilisensikan secara terbuka dengan lisensi CC ini dapat menjadi sumber dalam mengembangkan OER, sedangkan konten yang dihasilkan selanjutnya dapat diunggah kembali ke dalam proyek-proyek ini. Secara khusus, kami bertujuan untuk berfokus pada proyek Wikimedia Commons dan Wikibooks.

Istilah OER memang belum populer di kalangan pendidik di Indonesia. Tahun 2020 silam, CCID diundang oleh beberapa instansi pemerintah untuk menjelaskan tentang OER. Adapun masalah utama yang dihadapi adalah sulitnya mencari maupun mengakses materi pendidikan/komunikasi yang secara khusus tersedia dalam bahasa Indonesia. Secara umum, ketersediaan buklet maupun panduan tentang OER ini masih terbilang jarang.

Selain minimnya kampanye tentang OER ini, diperlukan juga seorang pelatih untuk membimbing pendidik yang ingin berlatih OER untuk pertama kalinya. Namun, jumlah pelatih yang memiliki pengetahuan yang cukup tentang OER di Indonesia saat ini masih sangat terbatas. Dalam program ini, kami berharap dapat mengembangkan tingkat akses dan kesadaran terhadap proyek Wikimedia oleh para pendidik, meningkatkan kualitas dan jumlah konten yang disumbangkan ke Wikibooks & Wikimedia Commons, sehingga dapat memperkuat pembinaan & pemahaman tentang lisensi terbuka & OER.

Tahapan

Untuk mencapai tujuan tersebut, kami menjalankan tiga tahapan utama: (1) Pengembangan dan Dukungan Komunitas, (2) Pendidikan, (3) GLAM, dan (4) Peningkatan Konten.

First Stage: creating educational materials/booklets and modules that can be used as resources for OER trainers, OER training of participants, and growing the number of OER trainers. Key activities include:

1. Distributing 250 surveys to individuals working in agencies/higher education/libraries who’ve utilized/managed OER in the past. This survey should determine the level of public understanding of OER and highlight current OER misconceptions.

2. Preparing two booklets (OER in general and a practical guide on making/using OER) and an OER module for trainers, based on the results of Stage 1. The booklet and module will then be used by participants and trainers during the OER Training & other institutions in Indonesia.

3. Holding an open discussion with relevant stakeholders in producing the OER booklets, to ensure they can answer all the questions & misconceptions in the community based on the survey in Point 1.

Second Stage: socialization and promotion of OER to the public & relevant actors in the education sector (e.g., educators, lecturers, students, librarians, Ministry of Education officials). Key activities of this stage:

1. Four workshops and three webinars in collaboration with key stakeholder institutions (e.g., Ministry of Education, Open University, Wikimedia Indonesia, & universities). In these events, we will promote our OER training.

2. Creating and promoting various communication media on OER; i.e., infographics, posters, and subtitles of OER videos based on the booklets in Stage 1, as well as existing OER videos in English. All of these media will be uploaded to Wikimedia Commons, as well as CCID & WMID social media.

Third Stage: fostering further growth of OER trainers and providing intensive OER training for educators. Key activities of this stage include:

1. Training of trainers and facilitators for the OER training.

2. Conducting OER training, building on the outcomes of the OER Bootcamp to implement this training. Around 40 strategic educators will be targeted as participants. The output of this training will be open textbooks and other forms of OER, which will be uploaded to Wikibooks and Wikimedia Commons.

3. Showcasing participants’ OERs, further promoting OER to a greater number of people.

4. Inviting the best three participants to hold a workshop on OER.

Lihat pula