Proyek Adicita 2022/Webinar SPT dengan Komunitas Rumah Belajar Maluku Utara

From Creative Commons Indonesia

Webinar SPT merupakan program lanjutan dari tahap pertama yaitu, mempromosikan Sumber Pembelajaran Terbuka pada para pendidik. Kegiatan Webinar SPT ini dilaksanakan secara daring menggunakan aplikasi Zoom meeting bersama Komunitas Rumah Belajar Maluku Utara pada tanggal 15 Maret 2023. Kegiatan ini dihadiri oleh 25 orang peserta yang merupakan para pendidik dari berbagi jenjang pendidikan di wilayah Maluku Utara dan sekitarnya.

Latar belakang[edit]

Berawal dari kegiatan yang pernah diselenggarakan oleh tim Creative Commons Indonesia pada tahun 2020 yakni, pelatihan daring sumber pembelajaran terbuka "Bahan Ajarku Untuk Semua". Kami berupaya untuk dapat mengembangkan dan memperkuat ekosistem sumber pembelajaran terbuka di Indonesia kembali, agar pemenuhan hak asasi manusia dalam mengakses pendidikan yang berkualitas dapat terwujud melalui proyek Adicita yang didukung oleh Wikimedia Foundation.

Kami melihat di Indonesia telah memiliki beberapa portal SPT, baik yang dikelola oleh institusi/lembaga pemerintah. Akan tetapi, berdasarkan studi tentang SPT di Indonesia menunjukan bahwa adanya tantangan dalam penerapannya, yakni adanya konsepsi hak cipta yang tidak lengkap, masalah lisensi terbuka, kurangnya kesadaran akan konsep SPT, kesalahpahaman tentang pembelajaran terbuka, serta adopsi SPT yang kurang baik di lingkungan pendidikan tinggi Indonesia.

Sayangnya, pemahaman mengenai SPT ini masih sangat terbatas, bahkan banyak terjadi kesalahpahaman di kalangan pendidik dan siswa Indonesia terutama tentang hak cipta dan lisensi terbuka, yang merupakan dasar dari SPT. Bahkan istilah Sumber Pembelajaran Terbuka (SPT) sendiri belum populer di Indonesia. Adapun masalah utama yang dihadapi adalah sulitnya mencari maupun mengakses materi pendidikan/komunikasi yang secara khusus tersedia dalam bahasa Indonesia. Secara umum, ketersediaan buklet maupun panduan tentang SPT ini juga masih terbilang jarang.

Maka dari itu, kami mencoba 3 tahapan dalam proyek ini, yakni penyusunan buklet, pembuatan materi komunikasi, dan pelatihan sumber pembelajaran terbuka (SPT). “Webinar SPT” ini termasuk dalam tahap kedua kami untuk mengenalkan dan mempromosikan Sumber Pembelajaran Terbuka di Indonesia pada para pendidik.

Susunan kegiatan[edit]

Rabu, 15 Maret 2023

Jam Kegiatan
12.45-13.00 Persiapan
13.00-13.15 Pembukaan acara dan sambutan dari Komunitas Rumah Belajar Maluku Utara
13.15-14.30 Narasumber: Fitriayu dan Raymond (CCID)
14.30-14.50 Sesi tanya jawab
14.50-15.30 Pengisian formulir umpan balik dan foto bersama

Peserta kegiatan[edit]

Dalam kegiatan lokakarya dihadiri oleh kurang lebih 25 orang pendidik di Wilayah Maluku Utara dan sekitarnya.

Hasil Lokakarya[edit]

Acara berlangsung pada pukul 12.45 sampai 15.30 WIB, dimulai dengan adanya sambutan dari salah satu perwakilan Komunitas Rumah Belajara Maluku Utara. Kegiatan webinar ini terdiri dari dua sesi. Sesi pertama diisi oleh Fitriayu, yang memaparkan materi mengenai hak cipta, lisensi terbuka (lisensi Creative Commons) dan sumber pembelajaran terbuka. Dalam pemaparan materi dasar-dasar hak cipta, peserta diajak untuk mengikuti permainan kuis miskonsepsi Hak Cipta, mereka menjawab pernyataan yang diberikan melalui kolom komentar Zoom. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan penjelasan lisensi Creative Commons, mulai dari 4 ketentuan hingga 6 jenis lisensi Creative Commons dan penjelasan mengenai sumber pembelajaran terbuka. Sesi kedua diisi oleh Raymond, yang mengajak para peserta untuk merefleksikan materi yang telah dipaparkan. Peserta dibagikan pranala untuk mengunduh buklet SPT seri 1 dan 2, kemudian mereka diberikan 10 pertanyaan yang berasal dari buklet SPT seri 1 dan seri 2 dan mereka diperbolehkan untuk melihat buklet ketika menjawab pertanyaan tersebut. Terdapat kurang lebih 20 peserta yang berhasil menjawab pertanyaan dengan benar. Secara keseluruhan acara berjalan dengan lancar dan peserta dapat berpartisipasi aktif mengikuti kegiatan ini, namun terdapat beberapa kendala jaringan internet sehingga beberapa peserta ada yang masuk dan keluar dari Zoom.