Proyek Adicita 2022/Lokakarya SPT Samarinda

From Creative Commons Indonesia

[[File:|right|300px]] [[File:|right|300px]]

Lokakarya Sumber Pembelajaran Terbuka: Berinovasi dan Berbagi Bahan Ajar Digital merupakan program lanjutan dari mempromosikan Sumber Pembelajaran Terbuka pada para pendidik di Indonesia. Kegiatan lokakarya ini dilaksanakan luring yang bertempat di kota Samarinda di gedung UPTD Teknologi Komunikasi dan Informasi Pendidikan Kalimantan Timur, Jl. Biola Prevab No. 4, Kec. Samarinda Kota, Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Kegiatan lokakarya berlangsung pada tanggal 28 Januari 2023 dan berlangsung pukul 09.00 hingga 13.30 WITA. Kegiatan ini dihadiri oleh 40 orang peserta yang merupakan para pendidik dari berbagi jenjang pendidikan di Kalimantan Timur.

Latar belakang[edit]

Berawal dari kegiatan yang pernah diselenggarakan oleh tim Creative Commons Indonesia pada tahun 2020 yakni, pelatihan daring sumber pembelajaran terbuka "Bahan Ajarku Untuk Semua". Kami berupaya untuk dapat mengembangkan dan memperkuat ekosistem sumber pembelajaran terbuka di Indonesia kembali, agar pemenuhan hak asasi manusia dalam mengakses pendidikan yang berkualitas dapat terwujud melalui proyek Adicita yang didukung oleh Wikimedia Foundation.

Kami melihat di Indonesia telah memiliki beberapa portal SPT, baik yang dikelola oleh institusi/lembaga pemerintah. Akan tetapi, berdasarkan studi tentang SPT di Indonesia menunjukan bahwa adanya tantangan dalam penerapannya, yakni adanya konsepsi hak cipta yang tidak lengkap, masalah lisensi terbuka, kurangnya kesadaran akan konsep SPT, kesalahpahaman tentang pembelajaran terbuka, serta adopsi SPT yang kurang baik di lingkungan pendidikan tinggi Indonesia.

Sayangnya, pemahaman mengenai SPT ini masih sangat terbatas, bahkan banyak terjadi kesalahpahaman di kalangan pendidik dan siswa Indonesia terutama tentang hak cipta dan lisensi terbuka, yang merupakan dasar dari SPT. Bahkan istilah Sumber Pembelajaran Terbuka (SPT) sendiri belum populer di Indonesia. Adapun masalah utama yang dihadapi adalah sulitnya mencari maupun mengakses materi pendidikan/komunikasi yang secara khusus tersedia dalam bahasa Indonesia. Secara umum, ketersediaan buklet maupun panduan tentang SPT ini juga masih terbilang jarang.

Maka dari itu, kami mencoba 3 tahapan dalam proyek ini, yakni penyusunan buklet, pembuatan materi komunikasi, dan pelatihan sumber pembelajaran terbuka (SPT). “Lokakarya SPT” ini termasuk dalam tahap kedua kami untuk mengenalkan dan mempromosikan Sumber Pembelajaran Terbuka di Indonesia pada para pendidik.

Susunan kegiatan[edit]

Sabtu, 28 Januari 2023

Jam Kegiatan
08.30.00-09.00 Persiapan
09.00-09.45 Pembukaan acara dan sambutan oleh Ibu Wiwik Setiawati, M.Pd selaku Kepala Balai Guru Penggerak Prov. Kalimantan Timur
09.45-10.15 Narasumber: Muhammad Yahya, Komunitas Rumah Belajar Kalimantan Timur
10.15-13.00 Narasumber: Creative Commons Indonesia
13.00-13.15 Sesi tanya jawab
13.15-13.30 Penutupan dan foto bersama

Peserta kegiatan[edit]

Hasil Lokakarya[edit]

Acara berlangsung pada pukul 09.00 sampai 13.30 WITA, dimulai dengan pembukaan oleh Ibu Wiwik Setiawati selaku Kepala Balai Guru Penggerak Prov. Kalimantan Timur, dilanjutkan oleh Bapak Muhammad Yahya selaku Duta Rumah Belajar Prov. Kalimantan Timur. Setelahnya, acara dilanjutkan dengan pengenalan Creative Commons oleh Fitriayu yang memaparkan materi mengenai hak cipta dan lisensi terbuka (lisensi Creative Commons). Dalam pemaparan materi lisensi Creative Commons, seluruh peserta yang berjumlah 40 orang dibagi menjadi 4 kelompok untuk memainkan kuis miskonsepsi hak cipta. Sesi berikutnya diisi oleh Raymond, yang memaparkan materi mengenai Sumber Pembelajaran Terbuka serta praktik unggah sederhana di Wikimedia Commons. Ketika membuat halaman pengguna, seluruh peserta kembali dibagi menjadi 4 kelompok dan diadu untuk membuat halaman pengguna yang paling cepat dan paling benar, beserta templatnya.

Dari lokakarya SPT di Samarinda ini terdapat 42 karya yang diunggah di Wikimedia Commons oleh para peserta. Secara keseluruhan acara berjalan dengan lancar dan peserta dapat berpartisipasi aktif mengikuti kegiatan ini, namun terdapat beberapa kendala seperti terdapat peserta yang terkendala pembuatan akun Wikimedia Commons serta waktu yang terlambat selesai sehingga tidak sempat memainkan kuis Kahoot.