Diskusi Awal Penyusunan Buklet Sumber Pembelajaran Terbuka

From Creative Commons Indonesia

Diskusi awal merupakan tahap perkenalan untuk diskusi penyusunan buklet Sumber Pembelajaran Terbuka (SPT) yang dilaksanakan secara kolaboratif dengan para mitra, yaitu Wikimedia Indonesia, BKHM Kemendikbud, SEAMEO SEAMOLEC, BRIN. Diskusi awal ini dilakukan secara daring melalui Zoom meeting pada tanggal 09 November 2022, dan dihadiri oleh 13 orang peserta dari berbagai instansi maupun komunitas.

Latar belakang[edit]

Berawal dari kegiatan yang pernah diselenggarakan oleh tim Creative Commons Indonesia pada tahun 2020 yakni, pelatihan daring sumber pembelajaran terbuka "Bahan Ajarku Untuk Semua". Kami berupaya untuk dapat mengembangkan dan memperkuat ekosistem sumber pembelajaran terbuka di Indonesia kembali, agar pemenuhan hak asasi manusia dalam mengakses pendidikan yang berkualitas dapat terwujud melalui proyek Adicita yang didukung oleh Wikimedia Foundation.

Kami melihat di Indonesia telah memiliki beberapa portal SPT, baik yang dikelola oleh institusi/lembaga pemerintah. Akan tetapi, berdasarkan studi tentang SPT di Indonesia menunjukan bahwa adanya tantangan dalam penerapannya, yakni adanya konsepsi hak cipta yang tidak lengkap, masalah lisensi terbuka, kurangnya kesadaran akan konsep SPT, kesalahpahaman tentang pembelajaran terbuka, serta adopsi SPT yang kurang baik di lingkungan pendidikan tinggi Indonesia.

Sayangnya, pemahaman mengenai SPT ini masih sangat terbatas, bahkan banyak terjadi kesalahpahaman di kalangan pendidik dan siswa Indonesia terutama tentang hak cipta dan lisensi terbuka, yang merupakan dasar dari SPT. Bahkan istilah Sumber Pembelajaran Terbuka (SPT) sendiri belum populer di Indonesia. Adapun masalah utama yang dihadapi adalah sulitnya mencari maupun mengakses materi pendidikan/komunikasi yang secara khusus tersedia dalam bahasa Indonesia. Secara umum, ketersediaan buklet maupun panduan tentang SPT ini juga masih terbilang jarang.

Maka dari itu, kami mencoba 3 tahapan dalam proyek ini, yakni penyusunan buklet, pembuatan materi komunikasi, dan pelatihan sumber pembelajaran terbuka (SPT). “Diskusi Awal” ini termasuk dalam tahap pertama kami yang mengajak berbagai institusi maupun komunitas dalam upaya mengenalkan Sumber Pembelajaran Terbuka di Indonesia.

Susunan kegiatan[edit]

Selasa, 09 November 2022 via Zoom meeting

Jam Kegiatan
13.00-13.05 Pembukaan
13.05-13.10 Pengenalan seluruh mitra oleh Creative Commons Indonesia
13.10-13.20 Pemaparan proyek Adicita
13.20-13.35 Pemaparan teknis penyusunan
13.35-13.50 Tanya jawab
13.50-14.10 Pemaparan singkat hasil survei dan wawancara
14.10-14.30 Pemaparan outline buklet dan modul
14.30-14.45 Diskusi dan presensi

Peserta kegiatan[edit]

No Organisasi/komunitas Jumlah
1 SEAMOLEC 2 orang
2 BKHM/Perpus Kemdikbud 1 orang
3 RMPI-BRIN 2 orang
4 Kelas Tanpa Batas 1 orang
5 Perwakilan CCID 1 orang
6 Tim Adicita CCID 3 orang
7 Wikimedia Indonesia 2 orang
8 Alumni SPT-CCID 2 orang

Hasil Diskusi Awal[edit]

Acara berlangsung pada pukul 13.00 sampai 15.00 WIB. Dalam acara ini, CCID memaparkan proyek Adicita yang memiliki 3 tahapan kegiatan yakni, penyusunan buklet, pembuatan materi komunikasi, dan pelatihan sumber pembelajaran terbuka (SPT).

Para mitra telah berkolaborasi pada tahap pengisian survei, dalam diskusi ini kami juga memaparkan hasil survei SPT tersebut. Dari hasil survei ini kami akan mengolahnya menjadi dua buah buklet SPT yang nantinya akan digunakan dalam lokakarya mengenai SPT secara daring maupun luring. Dalam tahap penyusunan buklet ini, kami mengajak kolaborasi kembali para mitra untuk terlibat dalam penyusunan buklet sebagai kolaborator konten buklet SPT, serta memaparkan gambaran outline dari kedua buklet tersebut. Dari hasil pemaparan ini menghasilkan beberapa umpan balik dari para mitra, yaitu terkait isi konten buklet (adanya penambahan glosarium, penyesuaian redaksi dan bab), teknis penyusunan buklet, serta kolaborasi seperti apa yang dibutuhkan dari para mitra serta.

Adapun rencana tindak lanjut dari diskusi ini:

  • akan ada 2 kali pertemuan secara hybrid (daring dan luring) untuk melaksanakan penyusunan buklet.
  • akan ada informasi lebih lanjut mengenai kolaborator yang mengisi konten (membuat video ataupun wawancara) di buklet.